Home Top Ad

SELAMAT DATANG DI BLOG INFOKITA

KORBAN KORBAN Keganasan Rivalitas PERSIB-PERSIJA

Share:

(sc: PENGAMATSEPAKBOLA )

KORBAN Rivalitas salah kaprah antara Bobotoh dan Jakmania terus menerus memakan korban. Haringga Sirila menjadi korban ke-7 karena rivalitas antara 2 suporter ini
.
Berikut korban2 rivalitas antara suporter Persija dan Persib
1. Rangga Cipta Nugraha, 22 tahun, (Bobotoh)
27-05-2012:Tusukan senjata tajam 
2. Lazuardi, 29 tahun (Bobotoh)
27-05-2012: Pengeroyokan 
3. Dani Maulana, 17 tahun (Bobotoh)
27-05-2012: Pengeroyokan
4. Gilang, 24 (The Jakmania) 06-11-2016: Jatuh dari kendaraan 
5. Harun Al Rasyid Lestaluhu Ambon, 30 (The Jakmania)
06-11-2016:Pengeroyokan
6. Ricko Andrean (Bobotoh)
27-07-2017: Pengeroyokan
7. Haringga Sirilla (Jakmania)
23-9-2018: Pengeroyokan

.
Terlepas dari ke-7 korban yang meninggal sesudah pertandingan Persib vs Persija ,banyak juga korban diluar match berlangsung seperti kasus Alm Omen yang terkena swiping setelah menyaksikan Persib vs Persegres di Bekasi tahun lalu, kejadian rombongan Bobotoh yang terkena lemparan batu sepulang dari Palembang 2014, dan masih banyak lagi.
.
Menurut koordinator SOS, @akmalmarhali, Kasus kematian suporter menjadi masalah serius sepakbola Indonesia. Sayangnya, hal ini tidak mendapatkan perhatian khusus dari pssi, pihak klub, dan pihak keamanan
.
Nyawa sangat murah di sepakbola Indonesia. Tak pernah ada penyelesaian baik secara hukum sepakbola maupun hukum kriminalitas secara tuntas. Akhirnya, dianggap "membunuh" menjadi hal biasa di sepakbola infonesia. Karena tidak ada antisipasi dan penanganan kasus secara serius dan tuntas
.
PSSI dan Pemerintah harus tegas dalam memberikan sanksi terhadap aktivitas sepakbola yang menyebabkan tumbal nyawa
.
Selama ini pengusutan terhadap tewasnya suporter tak pernah tuntas. Hanya lip service setelah itu hilang ditelan bumi.” “Sepak bola itu bukan tempat mempertontonkan kekuatan, bukan medan pertempuran, bukan kuburan untuk korban yang berjatuhan. Sepak bola adalah hiburan. Panggung mengekspresikan kegembiraan. Tempat meluapkan kebahagiaan
.
SOS juga meminta #PSSI dan Pemerintah (dalam hal ini Kemenpora), melakukan evaluasi total terhadap kompetisi yang sedang berjalan. Masyarakat hanya ingin hiburan dan sepak bola (yang memberi) prestasi, bukan sejumlah perilaku barbat yang akhirnya menyulut emosi dan mengorbankan nyawa.
.
_____
Bukan juga untuk berlindung dibalik kata-kata fanatisme, militansi dan eksistensi. Rivalitas bukan menjadi pembenaran bagi kita untuk melakukan hal-hal diluar batas. Karena sejatinya sepakbola merupakan alat pemersatu bangsa, bukan untuk saling membenci yang hanya akan menimbulkan rasa dendam mendalam.
.
Jangan biarkan rivalitas ini menjadi suatu penyakit yang lambat laun akan menambah korban dari masing-masing pihak, sampai kapan, sampai habis tak tersisa. Jangan biarkan hati nurani kita dibutakan oleh rivalitas, cukup 2x45 menit di lapangan hijau, setelah itu biarkan sepakbola menjadi indah agar kelak kita bisa menceritakan hal-hal yang baik kepada generasi penerus kita.
.
Perlu diingat, mendukung kesebelasan yang kita cintai, bernyanyi bergemuruh di stadion, mengawal dan menjaga tim kita banggakan hanya bisa kita lakukan ketika kita hidup.
.
Demi kemanusiaan, mari kita bersama menjadikan ini sebagai momen untuk mengakhiri rasa kebencian diantara kita. Demi sepakbola, demi bangsa, dan demi Indonesia.

No comments